menggigit.
lebih dingin dari kabut pertama di pagi yang mendung.
padahal di luar sana katamu
cerah tanpa awan
hangat dan menawan
mengapa aku merasa
sakit?
kuhayati dan kuresapi semalam suntuk
sampai tertunduk
sampai mabuk
lalu nangis terduduk
padahal di luar sana katamu
senyum-senyum merekah
seperti tak kenal lelah
mengapa aku merasa
hilang?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar